Lulus sekolah adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang, karna kita tidak lagi terikat PR,Terpenjara dalam rezim guru killer,melawan rasa kantuk saat jam pelajaran, terlepas dari siksaan bangun pagi tapi percayalah kawan itu semua akan kalian rindukan saat sudah memasuki kehidupan nyata. seiring berjalannya waktu kita pasti tumbuh dewasa dari yang awalnya meminta uang ke pada orang tua akan berubah ke memberi uang ke orang tua, tanggung jawab semakin membesar dan tuntutan hidup semakin banyak. dan untuk memenuhi semua itu kita harus bekerja. gue waktu masih sekolah dulu pengen banget cepet-cepet lulus sekolah supaya bisa bekerja karna yang ada di pikiran gue kerja itu enak bisa menghasilkan uang jadi bebas mau beli barang yang kita suka. tapi kenyataannya opini gue salah besar bekerja bukan cuma untuk mencari uang dan menghabiskannya tapi juga tentang mengatur uang untuk kehidupan selanjutnya dalam bekerja juga gak gampang. berikut adalah suka duka bekerja dalam sudut pandang saya sebagai karyawan dalam industri pariwisata

1. Tidur menjadi moment yang paling berharga

Pernahkah kalian menginap di hotel/villa dan terbangun karna lapar saat pagi buta lalu memesan makanan di hotel ? tentu dalam beberapa menit makanan sudah sampai ke kamar kalian. nah begitulah salah satu tugas staff hotel. dalam industri perhotelan karyawan diharuskan bekerja dalam shift-shift an dalam satu shift biasanya terdapat 8 jam kerja dan 1 jam istirahat ada 3 shift pagi,sore,dan malam. pada shift malam ini godaan untuk tidur tinggi sekali sering kali kami mencuri-curi waktu tidur dan bersekongkol dengan waiter yang juga mendapat shift malam untuk bergantian tidur belum lagi jika banyak orderan makanan yang datang dengan jumlah staff malam yang terbatas kami harus tetap fokus membuat makanan yang enak bayangkan kalok kami kurang fokus dan salah mecampur bahan masakan belum lagi kecelakaan kerja seperti tangan kena pisau dll kan gak lucu kalok dimasakan kalian ada jempol tangannya.

2. Selalu ada pengkritik pedas
Jangankan makanan omongan juga ada yang pedas kok, di dunia kerja di semua industi selalu ada orang yang omongannya sangat membuat kita jengkel, misalnya saja saat kita membawa gadget terbaru si pengkritik ini suka nyeletuk gak jelas "palingan juga nyicil" atau "elehh palingan juga dapet giveway". nah tipe orang kayak gini biasanya gak suka kalok ada orang yang lebih berhasil dari dia nah dengan cara omonganya itulah dia menyalurkan kekecewaanya orang ini akan selalu ada ditempat kerja manapun saran gue jangan di tanggapin biarin aja karna kalok di tanggapin mereka malah suka atau tampol dia pakek duit segepok ( kalau punya )
3.  Kehidupan sultan hanya ada di awal tahun
Dalam siklus kehidupan karyawan awal bulan biasanya akan menimbulkan hasrat berbelanja yang kuat seolah-olah duitnya lagi ngomong "belanjakan aku belanjakan aku!" karna penghasilan dari bekerja sebulan terbayarkan, awal bulan juga mempengaruhi konsumsi gizi seseorang dari yang makan-makan di restoran/caffe akan berubah saat akhir bulan makan mie instan,promag, ngumpet-ngumpet sama ibu kost, ke minimart beli aqua duduk sejam cuma buat nyari wifi, ikutin tutorial masak 1001 makanan dengan mie instan di youtube. tapi kalok gue sih biasanya belanja bulanan justru di pertengahan bulan untuk meminimalisir keborosan. dan awal bulan biasanya waktu yang pas buat nagih hutang.
5.Skill bekerja akan kalah dengan skill menjilat
Dalam bekerja tentu harus mempunya skill tertentu tapi fakta yang gue lihat banyak orang yang mengandalkan skill kalah dengan orang yang pandai menjilat. padahal yang suka menjilat atasan belum tentu lebih baik dari kita
6. Menghadapi customer bawel
Yang satu ini memang cukup menyebalkan ini mirip seperti menenangkan ibu kita yang sedang marah karna bangun kesiangan, parahnya lagi jika customernya ibuk-ibuk yang bawa motor kalok belok kiri sent ke kanan. kuncinya cuma harus sabar dan tenang saat menerima complain
7. Menambah Pengalaman punya relasi yang luas
Yang saya suka bekerja dalam suatu industri kita akan menemukan berbagai macam orang dengan karakter dan logat yang beragam, itu akan lebih membuka pikiran kita dalam toleransi apalagi di daerah saya di bali banyak turis mancanegara dengan lifestyle yang berbeda-beda.  

3 Comments

  1. Kata katany sgt bagus dan mudah dipahami pada saat dibacany:p

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Kalo gak kerja gak makan , but thx you udah mampir gan 🙏

      Delete