Puisi
Rindu
Rindu
Senymanmu seperti candu
Membuat mataku tak bisa berhenti menikmati manisnya lekukan
pipi itu
Seperti senja,
yang terbakar perlahan turun
Hadirmu selalu ku nantikan namun tak pernah bisa ku genggam
Aroma tubuhmu masih melekat erat di syaraf otaku
Tapi jauh di dalam keheningan malam
Semua ucapanku seakan tak terdengar
Yang terdengar hanyalah suara-suara aneh
Suara yang selalu memanggil nama yang sama berulang kali
Namun saat aku mulai mencari sumber suara itu
Yang kutemui hanyalah sebuah jurang pemisah yang dalam
Hingga aku sadar beginilah hukuman untuk orang-orang yang
memilih berteman dengan jarak.
2 Comments
Saran gan kebanyak iklan
ReplyDeleteItu iklan adsense otomatis gan,bukan saya yg ngatur
DeleteBut thank you udah mampir 🙏