Presepsi Pribadi
Bodo Amat
Kenapa sih gue selalu ngerasa rendah dimata orang, katanya tuhan itu adil tapi kenapa gue gak bisa kayak mereka yang selalu populer, kenapa gue terlahir di keluarga miskin, nanti malem mau ngedate aduhh gimana kalo dia gak suka dengan gue yaa ..
pikiran-pikiran itu selalu terngiang di kepala gue, gatau kenapa ada aja yang bikin resah dan khawatir selama ini pandangan hidup gue selalu tentang menjadi lebih, lebih dan lebih gue suka kalo gue bisa lebih dari orang lain tapi kenapa gue selalu ngerasa khawatir bahkan jauh dari kata happy.
minggu lalu gue lihat postingan temen gue yang lagi memposting foto mobil barunya di facebook, dalam hati "anjirr pasti duit haram nihh", atau pas temen ngepost foto liburan bareng pacarnya 'ahh palingan juga ceweknya nyari duitnya doang' pikiran-pikiran seperti itu kadang muncul setelah melihat kesuksesan-kesuksesan orang lain, sepertinya julid itu sudah ada dalam DNA masyarakat indonesia. akhirnya sifat kompetitif itu muncul dan membuat kita terpacu dan ingin lebih dari mereka hanya untuk mendapat pengakuan. Sadar gak sih kita hanya berputar-putar pada lingkaran sesat, mengapa sesat? karna lingkaran ini tercipta dari pikiran-pikiran negatif yang selalu tidak mau kalah. saat sedang nongkrong semua temen-temen yang semuanya bawa iphone terus biar ikut terlihat keren akhirnya minta di beliin iphone juga, lalu beberapa bulan ada tren baru lagi dan gue terus mengikuti tren yang bahkan gak dibutuhkan itu yang gue maksud lingkarang sesat. hanya mengikuti orang lain enggan melangkah berseberangan arah.
menurut gue stigma seperti ini harus dihilangkan. kok di hilangkan kan bisa membuat semangat bekerja jadi lebih tinggi. yang gue maksud dihilangkan itu bukan semangatnya tapi fokus kita terhadap sesuatu hal yang tidak perlu. misalnya gini "aldo menabung untuk membeli sepatu baru untuk sekolah karna sepatu lamanya sudah rusak. saat dia melihat teman-teman yang sedang asik memainkan konsol video game terbaru aldo jadi tertarik dan membelanjakan uan tabungannya untuk membeli video game itu" yang gue maksud dari cerita ini adalah kita harus mengubah fokus kita pada hal-hal yang penting saja. kalo kalian punya target beli rumah yaa bekerjalah buat beli rumah jangan dibelanjakan untuk hal yang memang tidak perlu. yang salah dari sugesti orang selama ini adalah kita harus lebih dari orang lain. gue pernah membaca bukunya Mark Manson berjudul "The Subtle Art Of Not Giving A Fuck". buku ini mengajarkan gue untuk menjadi bodoamat. buku ini tidak mengatasi masalah atau cara agar hidup aman-aman saja tetapi melewati masalah tanpa peduli resiko yang akan di hadapi "jangan berusaha hadapi saja". bodoamat bukan berarti menjadi cuek dan tidak peduli tetapi hanya peduli pada hal-hal yang penting saja dengan cara beradamai pada diri kita. misal ada orang yang ngebully gue karna postur tubuh yang kurus ya emang gue kurus jadi bodo amatlah sama bacot orang tapi saat bokap gue kecopetan gue akan mengambil tindakan lapor polisi agar pelakunya ditangkap. itu yang gue maksud fokus pada benar-benar penting saja, kadang kalo kita terlalu peduli pada semua hal di dunia ini justru malah membuat kita makin gelisah sendiri ,kenyataanya gue hanya manusia biasa dengan kemampuan terbatas dan gue mencoba peduli pada hidup gue sekarang.
pikiran-pikiran itu selalu terngiang di kepala gue, gatau kenapa ada aja yang bikin resah dan khawatir selama ini pandangan hidup gue selalu tentang menjadi lebih, lebih dan lebih gue suka kalo gue bisa lebih dari orang lain tapi kenapa gue selalu ngerasa khawatir bahkan jauh dari kata happy.
minggu lalu gue lihat postingan temen gue yang lagi memposting foto mobil barunya di facebook, dalam hati "anjirr pasti duit haram nihh", atau pas temen ngepost foto liburan bareng pacarnya 'ahh palingan juga ceweknya nyari duitnya doang' pikiran-pikiran seperti itu kadang muncul setelah melihat kesuksesan-kesuksesan orang lain, sepertinya julid itu sudah ada dalam DNA masyarakat indonesia. akhirnya sifat kompetitif itu muncul dan membuat kita terpacu dan ingin lebih dari mereka hanya untuk mendapat pengakuan. Sadar gak sih kita hanya berputar-putar pada lingkaran sesat, mengapa sesat? karna lingkaran ini tercipta dari pikiran-pikiran negatif yang selalu tidak mau kalah. saat sedang nongkrong semua temen-temen yang semuanya bawa iphone terus biar ikut terlihat keren akhirnya minta di beliin iphone juga, lalu beberapa bulan ada tren baru lagi dan gue terus mengikuti tren yang bahkan gak dibutuhkan itu yang gue maksud lingkarang sesat. hanya mengikuti orang lain enggan melangkah berseberangan arah.
menurut gue stigma seperti ini harus dihilangkan. kok di hilangkan kan bisa membuat semangat bekerja jadi lebih tinggi. yang gue maksud dihilangkan itu bukan semangatnya tapi fokus kita terhadap sesuatu hal yang tidak perlu. misalnya gini "aldo menabung untuk membeli sepatu baru untuk sekolah karna sepatu lamanya sudah rusak. saat dia melihat teman-teman yang sedang asik memainkan konsol video game terbaru aldo jadi tertarik dan membelanjakan uan tabungannya untuk membeli video game itu" yang gue maksud dari cerita ini adalah kita harus mengubah fokus kita pada hal-hal yang penting saja. kalo kalian punya target beli rumah yaa bekerjalah buat beli rumah jangan dibelanjakan untuk hal yang memang tidak perlu. yang salah dari sugesti orang selama ini adalah kita harus lebih dari orang lain. gue pernah membaca bukunya Mark Manson berjudul "The Subtle Art Of Not Giving A Fuck". buku ini mengajarkan gue untuk menjadi bodoamat. buku ini tidak mengatasi masalah atau cara agar hidup aman-aman saja tetapi melewati masalah tanpa peduli resiko yang akan di hadapi "jangan berusaha hadapi saja". bodoamat bukan berarti menjadi cuek dan tidak peduli tetapi hanya peduli pada hal-hal yang penting saja dengan cara beradamai pada diri kita. misal ada orang yang ngebully gue karna postur tubuh yang kurus ya emang gue kurus jadi bodo amatlah sama bacot orang tapi saat bokap gue kecopetan gue akan mengambil tindakan lapor polisi agar pelakunya ditangkap. itu yang gue maksud fokus pada benar-benar penting saja, kadang kalo kita terlalu peduli pada semua hal di dunia ini justru malah membuat kita makin gelisah sendiri ,kenyataanya gue hanya manusia biasa dengan kemampuan terbatas dan gue mencoba peduli pada hidup gue sekarang.
7 Comments
keren
ReplyDeletepernah sih dlu waktu masa2 labil ngerasain kalo hidup gue itu kok berat sebelah yak.. dan lama kelamaan seiring jarum jam berputar dan gk terasa usia gue dah 23 .. baru sadar kalo ternyata gue dlu sangat alay dan hanya memandang sesuatu dari satu jalur, hehe
ReplyDeletekunjungan pertama salam kenal
Slm kenal juga gan 🙏
DeleteNumpang saran gan, perbaiki ibadahmu maka tuhan akan memperbaiki nasibmu hehe
ReplyDeletekeren nih, jarang ada yang berbai pengalaman lhooo
ReplyDeleteJd diri sndri aja.. Gk ush julid or ikutan org... Capek lo berush jd org lain itu... Kl positif sih okee
ReplyDeleteInget ,Orang Lain Kalo Jadi Kamu Nggak Bakal Sehebat Kamu.
ReplyDeleteTerus Kalo Kamu Jadi Orang Lain Juga Nggak Bakal Sehebat Mereka