Sering patah hati ? sampai kapan ?


Setiap manusia yang lahir ke dunia tentu sudah di takdirkan saling berpasangan , lalu bagaimana jadinya jika kita salah memilih pasangan dan berakhir dengan perpisahan yang sering kali membuat kita patah hati ?  lalu mau sampai kapan begini terus ? harus menguras air mata lebih lama lagi.
Terkadang cinta itu seperti saat kita sedang mengejar layang-layang kita harus jatuh, terluka,kelelahan, bersaing dengan orang lain sampai akhirnya kita berhasil mendapatkannya

Pertanyaan- pertanyaan seperti itu sering terlintas di pikiran gue lalu kenapa tuhan tidak langsung mempertemukan kita dengan orang yang memang di takdirkan untuk kita ?
kadang gue merasa lelah dengan fase Kenalan – Pdkt – Jadian  -Putus – Musuhan, terlebih lagi setiap perjalanan cinta yang gagal selalu meninggalkan luka yang dalam  sampai – sampai butuh waktu yang lama untuk menyembuhkannya mungkin juga gak akan bisa hilang.
Begitu juga dengan kenangan akan selalu hadir dalam ingatan kita, bahkan tanpa perintah kenangan akan muncul dan membuka kembali semua cerita yang pernah kita kubur. kenangan seolah selalu hadir dalam setiap kebiasaan-kebiasaan lama yang dulu di lewati bersama. Kenangan seperti Bom waktu yang siap meledak kapan saja dan membuat kita terluka di bagian terdalam.

Seperti halnya bumi yang memerlukan waktu 365 hari untuk mengelilingi matahari begitupun dengan sendu yang membutuhkan waktu untuk sembuh.

Terkadang kita hanya fokus pada satu luka sampai melupakan ada awal baru yang menanti kita di depan sana. setiap waktu dan perjalanan masing-masing memberi pelajaran, begitupun dengan patah hati yang selalu menyisakan luka namun ada pembelajaran dibaliknya, seperti seekor ikan  salmon yang berenang bermil-mil jauhnya melawan arus rela luka-luka dan mengambil resiko dimakan beruang hanya untuk bertelur di hulu sungai. Setiap perjalanan ada tujuannya dan untuk mencapainya ada sebuah kendaraan yang di sebut proses yang mengantarkan kita ke tempat tujuan membuat kita kuat,tegar dan memberikan kita pelajaran dalam setiap rutenya.
Terkadang sakit itu perlu untuk menjadkan diri lebih sehat agar kita tau rasanya dan mengingatkan kita agar tidak kembali mengulangi hal yang membuat kita sakit. Sama seperti patah hati yang mengingatkan kita untuk tidak kembali mengulang kesalahan yang sama dan menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya sampai akhirnya kita di pertemukan dengan jodoh yang benar di waktu yang pas dan di saat yang tepat.

Kalau di tanya sampai kapan ? Mungin lebih tepatnya siap patah hati ?

Yaa karna kita harus melewati prosesnya untuk tiba di tujuan yang sama

2 Comments

  1. DUh duh, semangat oh my lov. Baca ini kesannya gimana gitu. Ha gak gitu piye, ada lagu yang melo sekali yang menyeruak bersama tulisan ini. Biar semangat, ha mbok ganti lagu Indonesia Raya mas, biar para jombo sedunia biar pada semangat. Semangat

    ReplyDelete
  2. Hehehe tulisan yg mewakili para tuna asmara ( kurung jomblo )😆

    ReplyDelete